Saat melihat sinar matahari, biasanya yang akan orang
lakukan adalah menutupi permukaan kulit.
Atau justru memilih berdiam diri di dalam ruangan untuk menghindari
sengatan panasnya. Alasannya, karena takut kulit menjadi gelap, terbakar, atau
terkena kanker kulit.
Namun, di balik pengaruh buruknya, sinar matahari ternyata
memiliki beberapa manfaat yang baik bagi kesehatan.
Sinar Matahari adalah Sumber Utama Vitamin D
Radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh sinar
matahari tidak selalu membahayakan. Sinar matahari ternyata dapat merangsang
produksi vitamin D pada tubuh. Tidak seperti kawan-kawannya, vitamin C dan E,
vitamin D kerap dilupakan. Padahal vitamin D merupakan nutrisi vital bagi
kesehatan, terutama untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan
tulang.
Tidak hanya itu, menurut sebuah penelitian, kekurangan
vitamin D dapat meningkatkan Anda terkena penyakit diabetes tipe 1, nyeri
tulang dan otot, kanker payudara, prostat, ovarium, usus besar, dan
kerongkongan. Baca Juga : Obat Miom Paling Ampuh
Untuk mendapat asupan vitamin D yang cukup, Anda tidak perlu
menghabiskan banyak uang. Cukup terkena paparan sinar matahari secara teratur
saja sudah dapat merangsang kulit untuk menghasilkan vitamin D yang mencukupi
kebutuhan Anda.
Waktu Terbaik Terpapar Sinar Matahari
Untuk mendapatkan manfaat vitamin D, ada waktu terbaik untuk
terpapar sinar matahari. Di Indonesia, waktu yang baik untuk terpapar sinar
matahari adalah sebelum pukul 11 siang. Untuk waktu terbaiknya adalah jam 9 pagi.
Pasalnya, di Indonesia, intensitas sinar UVB tertinggi terjadi pada pukul 11
hingga pukul 1 siang. Lama waktu berjemur setidaknya 25 menit saja. Dalam
sepekan, kita juga hanya perlu melakukannya dua hingga tiga kali terpapar sinar
matahari secara langsung.
Sinar Matahari Ampuh Mengobati Beberapa Penyakit
Sinar matahari, terutama radiasi UV-nya telah berhasil
mengobati sejumlah penyakit. Namun, penggunaan terapi radiasi UV ini harus di
bawah pengawasan medis agar dapat terhindar dari efek buruknya. Berikut
penyakit yang bisa diobati oleh bantuan sinar matahari:
Rakitis
Penyakit ini menyebabkan tulang anak melunak karena tidak
mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Salah satu faktor umum terjadinya
rakitis adalah kurangnya vitamin D. Vitamin D diperlukan dalam penyerapan
kalsium dari makanan dan membawanya ke tulang. Dengan bantuan paparan radiasi
UV yang merangsang produksi vitamin D di kulit, risiko penyakit ini bisa
dikurangi.
Vitiligo
Suatu kondisi yang bisa menyebabkan hilangnya pigmen pada
beberapa bagian Hal ini terjadi ketika sel penghasil pigmen kulit tidak dapat
berfungsi atau mati. Penderita vitiligo dapat diobati dengan terapi sinar UV.
Terapi ini cukup efektif, namun meningkatkan risiko kanker kulit.
Psoriasis
Penyakit autoimun ini dapat menyebabkan luka dan penebalan
lapisan kulit sehingga kulit menjadi Luka psoriasis terasa gatal dan perih.
Salah satu pengobatan psoriasis sama seperti vitiligo, yaitu dengan terapi UV.
Lupus vulgaris
Biasa juga disebut tuberkulosis kulit. Penyakit ini
menghasilkan borok besar pada wajah dan leher. Diperlukan obat
anti-tuberkulosis untuk mengobatinya. Namun dengan lampu UVB, penyakit ini bisa
disembuhkan.
Tips Bersenang-senang Dengan Matahari
Dengan cara-cara berikut ini, Anda akan merasakan manfaat
sinar matahari.
Jangan sampai kulit terbakar
Kalau kulit sampai terbakar, bukan manfaat lagi yang Anda
dapatkan, melainkan bencana. Anda harus tahu kapan waktunya berhenti. Durasi
waktu paparan sinar matahari berkisar antara 15 hingga 30 menit, tanpa
penggunaan pelindung kulit. Setelahnya, jika Anda masih ingin berlama-lama di
bawah sinar matahari, gunakan pelindung seperti topi, kacamata dan baju
berwarna terang.
Gunakan tabir surya
Gunakan tabir surya dengan setidaknya SPF 15 pada bagian
kulit yang paling sering terpapar sinar matahari seperti lengan, kaki, wajah
dan leher. Gunakan tabir surya antiair jika Anda mudah berkeringat atau ingin
berenang, maupun bermain ke pantai.
Atur kadar paparan matahari
Anggaplah sinar matahari ini seperti obat-obatan. Untuk
mendapatkan manfaat sinar matahari, gunakanlah dosis efektif yang Namun, yang
perlu menjadi catatan adalah tidak semua orang membutuhkan dosis yang sama.
Semua tergantung pada usia dan jenis kulit. Untuk orang berkulit putih, 10-15
menit terpapar sinar matahari sudah cukup, sedangkan untuk berkulit lebih gelap
memerlukan waktu sedikit lebih lama.
Teratur terkena sinar matahari
Anda disarankan mulai mengatur jadwal untuk terkena sinar
matahari seperti 2-3 kali seminggu dengan durasi 15-30 menit, tanpa penggunaan
pelindung kulit. Manfaat sinar matahari dapat terasa jika paparannya singkat
dan mengenai kulit, namun dilakukan rutin. Sinar matahari itu harus langsung
mengenai kulit Anda. Manfaat tidak bisa Anda dapatkan jika berjemur di balik
jendela kaca, karena sinar UVB yang diperlukan untuk memproduksi vitamin D
dapat terserap oleh kaca.
Tidak hanya sinar matahari, segala hal yang dilakukan secara
berlebihan pasti akan berdampak buruk. Tetapi, kini tidak perlu takut lagi
dengan sinar matahari. Manfaatnya bisa Anda dapatkan jika diatur secara bijak.
Baca Juga : Obat Pelancar Haid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar