Prosedur pembekuan telur telah mendapatkan popularitas
karena semakin banyak wanita memilih menunda memiliki anak sampai nanti. Kita
sekarang ada di era dimana wanita tidak takut untuk mengendalikan perjalanan
kesuburan mereka sendiri dan siap untuk belajar tentang pilihan yang tersedia
bagi mereka.
Prosedur untuk membekukan telur adalah yang sederhana bagi
kebanyakan wanita dan tidak memerlukan menginap di rumah sakit. Meskipun
persiapan untuk prosedur ini bisa memakan waktu hingga dua minggu, pengambilan
telur hanya membutuhkan waktu lima belas menit dan sebagian besar wanita
kembali ke kegiatan sehari-hari mereka keesokan harinya.
Saya yakin sekarang kita semua mengetahui pilihan pengobatan
kesuburan yang tersedia untuk wanita, termasuk pembekuan telur, perawatan
fertilisasi in vitro (IVF), dan surrogacy. Tapi tahukah Anda bahwa Anda bisa
melangkah lebih jauh dan benar-benar membekukan jaringan ovarium Anda? Nah,
ternyata bisa.
Perawatan Kesuburan Lebih Baik Di Cakrawala
Meski masih dalam ranah prosedur eksperimental, pembekuan
jaringan ovarium bisa menjadi alternatif pembekuan telur. Prosedur ini
menawarkan wanita yang tidak mampu menjalani perawatan kesuburan lainnya
pilihan lain. Telah bekerja selama lebih dari dua puluh tahun.
Prosedur yang disebut kriopreservasi jaringan ovarium,
mengikuti prinsip yang sama seperti pembekuan telur, hanya dengan bagian organ
reproduksi yang berbeda. Selama prosedur, jaringan ovarium dikeluarkan dan
dibekukan untuk digunakan nanti. Hal ini dikatakan tidak hanya menjaga
kesuburan pasien, tapi juga fungsi hormonal mereka.
Sebuah studi baru menemukan bahwa hampir 38 persen wanita
yang menjalani perawatan dapat berhasil hamil dan memiliki anak di kemudian
hari. Periset menganalisis data dari tahun 1999 sampai 2016 pasien yang
menjalani kriopreservasi jaringan ovarium. Temuan mereka menunjukkan seberapa
efektif pengobatan ini.
Setelah 309 prosedur, ada 84 kelahiran yang berhasil dan delapan
kehamilan tambahan yang berhasil mencapai trimester kedua atau ketiga.
Rata-rata, wanita yang hamil berusia 27 tahun, meskipun hanya sekitar sepertiga
dari kasus yang menyampaikan usia wanita pada saat mereka membekukan jaringan
mereka. Yang lebih positif lagi adalah temuan bahwa sekitar 64 persen wanita
telah memulihkan fungsi kesuburan dan menopause balik. Secara keseluruhan, dua
pertiga wanita mampu hamil secara alami sementara sekitar sepertiga dikandung
setelah perawatan IVF.
Para periset mengatakan bahwa prosedur ini lebih unggul
daripada pembekuan telur karena juga dapat membalikkan menopause dan memulihkan
kesuburan alami. "Mereka berencana untuk terus meneliti sejauh mana
potensi prosedur untuk membiarkan wanita menunda persalinan.
Baca Juga : Mengelola Perubahan Mood Pada Wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar